Cara Mengatasi Laptop No Bootable Device

“No Bootable Device” adalah pesan error yang muncul ketika laptop tidak dapat menemukan perangkat bootable atau perangkat penyimpanan sistem operasi yang diperlukan untuk memulai sistem. Pesan ini menunjukkan bahwa laptop tidak dapat memuat sistem operasi, dan oleh karena itu tidak dapat digunakan.

Masalah “No Bootable Device” sering terjadi pada laptop karena beberapa alasan. Pertama, kerusakan pada hard disk drive atau solid-state drive dapat menyebabkan pesan error ini muncul.

Selain itu, masalah pada pengaturan boot di BIOS, boot sector yang rusak, dan masalah pada kabel hard disk juga dapat menyebabkan pesan error ini muncul.

Menyelesaikan masalah “No Bootable Device” dengan cepat sangat penting karena laptop yang tidak dapat memuat sistem operasi menjadi tidak berguna dan tidak dapat digunakan. Selain itu, masalah ini dapat menyebabkan hilangnya data penting dan bahkan kerusakan lebih lanjut pada laptop.

Penyebab Laptop No Bootable Device

Ketika laptop tidak bisa boot atau tidak bisa masuk ke sistem operasi, salah satu pesan error yang muncul di layar adalah “No Bootable Device”. Pesan ini menandakan bahwa laptop tidak dapat menemukan media bootable seperti hard drive atau SSD yang berisi sistem operasi untuk booting. Ada beberapa penyebab umum mengapa laptop mengalami masalah ini:

A. Masalah pada hard drive atau SSD

Hard drive atau SSD adalah komponen yang menyimpan data dan sistem operasi pada laptop. Jika terjadi kerusakan pada komponen ini, maka laptop tidak akan bisa boot. Berikut adalah beberapa masalah umum yang terkait dengan hard drive atau SSD yang dapat menyebabkan laptop no bootable device:

  1. Kerusakan fisik pada hard drive atau SSD seperti bad sector atau kegagalan komponen.
  2. Kabel SATA yang tidak terhubung dengan baik atau rusak dapat menghambat hard drive atau SSD dalam melakukan booting.
  3. Format file system yang tidak didukung oleh sistem operasi, seperti saat Anda mencoba menginstal sistem operasi yang berbeda pada hard drive yang telah diformat sebelumnya.

B. Masalah pada BIOS atau UEFI

BIOS (Basic Input/Output System) atau UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) adalah software yang berfungsi mengontrol perangkat keras pada laptop dan memulai booting sistem operasi.

Jika terjadi kerusakan atau masalah pada BIOS atau UEFI, maka laptop tidak akan bisa boot. Beberapa masalah yang terkait dengan BIOS atau UEFI yang dapat menyebabkan laptop no bootable device meliputi:

  1. Pengaturan BIOS atau UEFI yang salah, seperti pengaturan boot order yang salah atau pengaturan hard drive yang salah.
  2. Virus atau malware yang menginfeksi BIOS atau UEFI, mengakibatkan kerusakan pada software tersebut.
  3. Masalah dengan pembaruan BIOS atau UEFI yang tidak sempurna atau gagal, yang mengakibatkan kerusakan pada software tersebut.

C. Masalah pada sistem operasi

 

Sistem operasi adalah software yang memungkinkan laptop berfungsi dan menjalankan program. Jika terjadi masalah pada sistem operasi, maka laptop tidak akan bisa boot. Beberapa masalah pada sistem operasi yang dapat menyebabkan laptop no bootable device meliputi:

  1. Kerusakan file sistem atau sistem file yang tidak dapat diakses.
  2. Pengaturan sistem yang salah yang mengakibatkan sistem operasi tidak bisa boot.
  3. Instalasi sistem operasi yang tidak lengkap atau tidak benar.

Jika laptop mengalami masalah no bootable device, maka kemungkinan besar disebabkan oleh salah satu dari tiga penyebab tersebut.

Dalam hal ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendiagnosis penyebab masalah tersebut. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda dapat menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Cara Mengatasi Laptop No Bootable Device

Ketika laptop mengalami masalah no bootable device, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu penyebab masalah tersebut. Setelah mengetahui penyebabnya, barulah kita dapat mencari solusinya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah no bootable device pada laptop.

A. Periksa Kabel dan Sumber Daya

Ketika laptop tidak dapat booting, pastikan untuk memeriksa kabel dan sumber daya terlebih dahulu. Pastikan kabel power sudah terhubung dengan baik ke laptop dan juga ke sumber daya listrik.

Jika laptop menggunakan baterai, pastikan baterai memiliki daya yang cukup untuk menghidupkan laptop. Jika baterai tidak memiliki daya yang cukup, coba untuk mengecas baterai terlebih dahulu.

B. Periksa Urutan Boot pada BIOS atau UEFI

Urutan boot pada BIOS atau UEFI mungkin salah satu penyebab laptop tidak dapat booting dengan benar. Pastikan urutan boot pada BIOS atau UEFI telah diatur dengan benar. Pastikan bahwa hard drive atau SSD yang terhubung dengan laptop terdaftar sebagai urutan boot pertama.

C. Perbaiki File Sistem Operasi yang Rusak

Jika masalah no bootable device terjadi karena adanya kerusakan pada file sistem operasi, maka solusinya adalah dengan memperbaiki file sistem operasi yang rusak. Untuk pengguna Windows, coba gunakan fitur Startup Repair yang ada di menu Advanced Options pada Windows Recovery Environment.

D. Ganti Hard Drive atau SSD yang Rusak

Jika masalah no bootable device disebabkan oleh kerusakan pada hard drive atau SSD, maka satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan mengganti hard drive atau SSD yang rusak dengan yang baru. Pastikan untuk memilih hard drive atau SSD yang sesuai dengan spesifikasi laptop.

E. Install Ulang Sistem Operasi

Jika semua cara di atas tidak berhasil mengatasi masalah no bootable device, mungkin satu-satunya solusi yang ada adalah dengan melakukan install ulang sistem operasi. Pastikan untuk melakukan backup data penting terlebih dahulu sebelum melakukan install ulang sistem operasi.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang masalah “No Bootable Device” pada laptop, yang mana terjadi ketika laptop tidak dapat memuat sistem operasi. Penyebab utama dari masalah ini adalah masalah pada hard drive atau SSD, BIOS atau UEFI, dan sistem operasi.

Namun, masalah ini dapat diatasi dengan beberapa cara seperti memeriksa kabel dan sumber daya, memeriksa urutan boot pada BIOS atau UEFI, memperbaiki file sistem operasi yang rusak, mengganti hard drive atau SSD yang rusak, dan melakukan instal ulang sistem operasi.

Sebagai pengguna laptop, sangat penting untuk menyelesaikan masalah “No Bootable Device” secepat mungkin karena dapat mengakibatkan hilangnya data yang tidak bisa dikembalikan.

Selain itu, jika masalah ini dibiarkan terus berlanjut, maka laptop tidak dapat digunakan dan dapat menghambat produktivitas kita. Dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasi masalah “No Bootable Device” pada laptop, kita dapat menghindari masalah ini dan menjaga kinerja laptop kita tetap baik.