Jelaskan 4 Prinsip Keselamatan Kerja di Laboratorium, Simak Pembahasannya di Sini!

 

Baik di lembaga penelitian, lembaga pendidikan, maupun di perusahaan, laboratorium adalah salah satu tempat paling penting. Perannya yaitu untuk menganalisa serta menguji produk apakah layak dipasarkan. Karena pada praktiknya banyak menggunakan bahan kimia untuk analisa dan pengujian, yuk jelaskan 4 prinsip keselamatan kerja di laboratorium.

Prinsip K3 di Laboratorium

  1. Pakaian Laboratorium

Ketika memasuki laboratorium, tentu tidak boleh menggunakan pakaian sembarangan. Sehingga setiap orang yang bekerja pada ranah ini perlu memakai pakaian khusus. Dimana mereka wajib memakai jas sesuai peraturan keselamatan kerja di laboratorium. Penggunaan jas ini disertai pula dengan pelindung lainnya yang bersifat nyaman, seperti sarung tangan, dan lain sebagainya.

Kemudian untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan serta kontaminasi terhadap bahan yang terdapat di laboratorium, maka rambut wajib diikat baik bagi wanita maupun pria. Lalu alas kaki harus menggunakan sepatu yang safety, dan perhiasan yang bisa rusak karena bahan kimia sebaiknya dihindari.

  1. Pembuangan Limbah

Seperti yang telah disinggung di awal bahwa praktik di laboratorium untuk analisa dan pengujian seringkali menggunakan bahan kimia. Sehingga penggunaan bahan kimia tersebut tentu akan menghasilkan limbah yang bisa mencemari lingkungan. Prinsipnya di sini adalah diperlukan prosedur pembuangan limbah yang tepat.

Beberapa di antaranya yaitu segera buang limbah bahan kimia setelah digunakan, jadi jangan disimpan dalam laboratorium jika sudah tidak terpakai. Kemudian limbah jangan langsung dibuang ke lingkungan, melainkan buang di tempat khusus berdasarkan kriterianya. Untuk limbah berbentuk cair bisa dikumpulkan pada satu tempat dengan label yang jelas.

  1. Pemindahan Bahan Kimia

Jika harus jelaskan 4 prinsip keselamatan kerja di laboratorium, maka prinsip pemindahan bahan kimia tidak boleh terlewat. Anda perlu memindahkan bahan kimia sesuai dengan jumlah yang diperlukan, jadi jangan berlebihan. Untuk menghindari kontaminasi, anda juga sebaiknya tidak mengembalikan bahan kimia ke tempat botol semula.

Apabila ingin memindahkan bahan kimia yang bersifat padat, pakai sendok atau alat lainnya yang bahannya bukan terbuat dari logam. Anda bisa mengeluarkan zat secara perlahan, namun pastikan untuk tidak mengeluarkan bahan secara berlebihan. Sendok yang sudah digunakan ini kemudian jangan dipakai kembali untuk memindahkan zat kimia lainnya.

  1. Terkena Bahan Kimia

Prinsip yang harus dipahami ketika terkena bahan kimia yaitu jangan panik. Kecelakaan di laboratorium memang mungkin saja dapat terjadi meskipun sudah berhati hati. Pada kondisi ini, mintalah bantuan dari orang terdekat. Segera bersihkan bagian yang terkena bahan kimia dengan air bersih yang mengalir.

Jangan garuk bagian tersebut apabila terkena kulit, dan bawa korban keluar dari laboratorium untuk menghirup banyak oksigen. Selain itu, perlu diketahui bahwa bahan bahan di laboratorium punya sifat yang berbeda. Sehingga potensi kecelakaan kerjanya juga tidak sama, jadi perlu dipahami untuk menghindari masalah seperti ini.

Itulah kenapa sangat penting semua personil yang bekerja di laboratorium, sudah memahami seluruh MSDS (material safety data sheets) dari bahan yang digunakan. Termasuk berbagai macam simbol dari sifat sifat zat kimia, mengetahui secara teknis dan pendokumentasian terkait penanganan zat atau produk kimia berbahaya. Dengan begitu risiko kecelakaan kerja dapat diminimalisir.

Risiko kecelakaan kerja memang selalu ada, apalagi di laboratorium yang melibatkan pemakaian bahan kimia. Oleh karena itu, sangat penting untuk menerapkan prinsip keselamatan kerja seperti yang telah dijelaskan di atas. Perusahaan sendiri perlu memfasilitasi berbagai kebutuhan sebagai mitigasi risiko kecelakaan kerja tersebut. Mulai dari memberi pengarahan hingga fasilitas fisik seperti pakaian.